Minggu, 21 Juni 2015

Menagih Kiprah Mahasiswa : Peran Mahasiswa Dalam Membangun Peradaban Bangsa


 
Kesadaran adalah matahari
Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi Cakrawala
Dan Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata
-WS Rendra-[1]
Peradaban, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin”, atau “hal-hal yang menyangkut sopan santun dan kemajuan kebudayaan suatu bangsa. Jadi peradaban adalah kemajuan suatu bangsa dalam berbagai aspek kehidupannya baik dalam aspek moral, kemajuan berpikir, agama, ilmu pengetahuan maupun teknologi. Dengan demikian peradaban suatu bangsa tidak dipisahkan dari nilai-nilai moral. Bangsa yang berperadaban adalah bangsa yang bermoral. Di antara nilai-nilai moral yang paling penting adalah integritas. Integritas bisa diartikan sebagai suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan  kebenaran dari tindakan seseorang.
Mahasiswa merupakan generasi muda calon pemimpin bangsa. Peran mahasiswa sangat penting di dalam membangun peradaban bangsa.
Mahasiswa dididik agar menjadi insan cendekia yang memiliki integritas serta mau dan mampu untuk berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Menilik puisi WS Rendra di atas, kita dapat mengintrepretasikan isinya dan mengambil pelajaran, dimana ketika kita sebagai mahasiswa ingin berperan menyongsong peradaban, maka terdapat beberapa hal yang harus kita miliki dan hayati, yaitu kesadaran. Mulailah peradaban itu dari hal kecil yaitu luruskan niat dan sadari hakikat menuntut ilmu. Mahasiswa sudah semestinya memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menuntut ilmu serta paham apa itu hakikat menuntut ilmu. Ketika seseorang menuntut ilmu dengan niat yang benar yaitu untuk berbagi dan berkontribusi, maka tidak ada alasan untuk seseorang tersebut malas belajar. Ketika telah tercipta kesadaran dari diri sendiri tentang pentingnya menuntut ilmu maka hati kita akan tergerak sendirinya untuk terus mencari dan menggali potensi yang ada pada diri kita. Mahasiswa seharusnya tidak hanya memiliki kesadaran dalam mengerjakan tugasnya sebagai mahasiswa dimana pelajaran merupakan prioritas utama, namun juga juga harus memiliki kesadaran untuk peduli dan peka terhadap kondisi sosial baik di kampus atau masyarakat secara umum. Hal penting yang kedua adalah kesabaran. Kesabaran bukanlah hal yang mudah. Kesadaran dan kesabaran merupakan hal yang berkaitan satu sama lain, ketika kita peka terhadap lingkungan (pribadi, teman dan masyarakat) namun tidak dibarengi dengan kesabaran, maka tidak akan tercipta hal yang baik. Diperlukan kesabaran di dalam menjalani peran kita sebagai mahasiswa. Semua hal baik tentu tidak berjalan dengan mudah, perlu proses di dalamnya. Salah satu contoh kesabaran yaitu ketika mengerjakan tugas. Banyak dari mahasiswa yang mudah menyerah, frustasi dan stress ketika mendapat banyak tugas. Hal seperti ini tidak seharusnya terjadi. Bagaimana bisa kita sebagai mahasiswa menjadi agen yang membangun peradaban bangsa jika terhadap sedikit tekanan saja kita sudah kalah? Terlalu banyak tekanan yang menunggu kita di kehidupan mendatang, untuk itu adanya iman dan takwa yang baik sangat penting adanya. Selain itu di dalam menjalankan perannya sebagai mahasiswa tentunya akan dihadapi berbagai ujian dan tantangan, hal tersebut harus diterima dengan lapang dada dan penuh kesabaran.
Selanjutnya yaitu keberanian. Ketika mahasiswa telah memiliki kesadaran yang tinggi akan perannya sebagai agen perubahan, serta memiliki kesabaran di dalam menjalani prosesnya, kurang satu hal yaitu keberanian. Berani untuk bersuara, mengkritisi, memformulasikan solusi , dan menentang yang tidak sesuai dengan yang semestinya. Banyak dari mahasiswa yang cerdas dan potensial serta sabar namun kurang memiliki keberanian untuk menyatakan hal yang semestinya dinyatakan dan menentang yang semestinya di tentang. Tidak ada alasan untuk takut ketika diri anda benar, oleh karena itu sebagai mahasiswa yang akan menyongsong peradaban bangsa kita harus memiliki keberanian untuk menunjukkan eksistensi sebagai mahasiswa yang memiliki integritas dan berbudi pekerti luhur. Dan yang terakhir adalah perjuangan. ‘Berjuang tak sesederhana itu’ , banyak mahasiswa yang mengatakan hal tersebut ketika dituntut komitmennya. Hal tersebut memang benar, namun mahasiswa adalah seorang pejuang, dimana seharusnya tidak mengenal kata lelah dan menyerah. Ketika pilar bangsa ini yaitu generasi mudanya bermental tangguh, bermoral, dan memiliki kompetensi yang baik, maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang beradab. Jadi dapat disimpulkan bahwa perubahan yang baik harus dimulai dari memperbaiki diri kita sendiri, kemudian ditularkan kepada orang lain. Terus tingkatkan kapasitas diri kita sebagai mahasiswa kemudian seiring tularkan kebiasaan baik kita kepada orang lain. Mulailah menjadi orang yang memiliki integritas dimana setiap perkataannya dituangkan dalam perlakuan yang sesuai dengan nilai dan moral. Mahasiswa memang pandai berbicara namun tidak semua mau berjuang untuk merealisasikan perkataannya. Demikianlah keadaan dan peran mahasiswa. Kiprah mahasiswa memang sangat didambakan dalam mengukir peradaban bangsa ini. Peranan mereka sangat didambakan oleh masyarakat sebagai pionir perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga saya, anda, dan kita semua dapat menjadi salah satu mahasiswa yang berperan nyata dalam membangun peradaban bangsa. Aamiin.

1 komentar:

  1. Suakes selalu untuk menjadi mahasiswa agent of change yang memiliki integritas sebagai modal untuk membangun Indonesia yang berketuhanan, berkemanusiaan, bersatu, bermusyawarah dan berkeadilan. Salam sukses....


    Alumni SDN 02 Cakranegara Mataram
    -Muhammad Rijaldy Alwy-

    BalasHapus

silakan berkomentar :)