Jumat, 28 Oktober 2011

VIRUS INFLUENZA


VIRUS INFLUENZA
lnfluenza
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVwkevJ8iiNUSIh2VzOTKe3UpQziRfgvv0pXkupAGjVnQ_WQwRUMcYno72-8wCi4P0YWOawdmKRG7M1CY61LFAxC0eGc_uUNEY7ASJznRaRiV9Le5nz4JPwtcm32HV7NUzGPPj03EDGQs/s200/flu-virus+w3+healthjockey+com.jpg
Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh meningkat.
Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza.
Vaksinasi terhadap influenza biasanya diberikan kepada orang-orang di negara-negara berkembang dan pada peternakan unggas. Vaksin influenza yang paling umum bagi manusia adalah vaksin trivalent (TIV) yang mengandung bahan pembunuh material tiga jenis virus. Biasanya, vaksin ini berisi bahan dari dua virus influenza subtype A dan satu strain virus influenza subtype B. TIV tidak membawa risiko transmisi penyakit. Sebuah vaksin yang diformulasikan untuk satu tahun mungkin tidak efektif pada tahun berikutnya sejak virus influenza mengalami perkembangan pesat, dan strain baru cepat menggantikan strain yang lama. Obat antivirus dapat digunakan untuk mengobati influenza secara efektif, contohnya neuraminidase inhibitors
·         Replikasi (memperbanyak/menggandakan diri)
Virus-virus hanya dapat melakukan replikasi pada sel hidup. Infeksi Influenza dan replikasi adalah proses multi-step: pertama, virus mengikatkan dirinya dan masuk ke dalam sel, kemudian mengirimkan genome-nya ke suatu tempat dimana ia dapat memproduksi salinan protein virus baru dan RNA, kemudian semua komponen berkumpul yang menjadi partikel virus baru dan akhirnya keluar dari sel host (tempat menggandakan diri tadi).
·         Penularan
Seseorang yang terjangkit influenza bisa terlihat sehat antara dua-tiga hari setelah terinfeksi dan bisa menularkan selama sedikitnya sekitar sepuluh hari. Anak-anak lebih banyak tertular dari orang dewasa dan virus menetap dan tidak memperlihatkan gejala sampai dua minggu setelah terinfeksi.


A.       JENIS VIRUS    :  Orthomyxoviridae
B.      ASAM NUKLEAT          : RNA
C.      CIRI-CIRI YANG DIMILILI :
-          Berbentuk seperti bola
-           Memiliki selubung dengan materi genetic RNA bersegmnen berpolaritas negative
-          Memiliki protein permukaan yang merupakan antigen utama yaitu Hemmaglutinin (HA) dan Neuraminidase (NA)
-          Diameter partikel       :  80-120 nm
Sifat penting :
· RNA : rantai tunggal, segmen berganda (7 untuk influenza C dan 8 untuk influenza A dan B).polaritas negatif. Replikasi RNA dimulai dengan sintesis mRNA dengan bantuan transkriptasa virion. Dengan bantuan protein produk mRNA, RNa komplementer dibuat dan dijadikan cetakan pembuatan RNA genom. Sifat segmentasi genom virus memudahkan terjadinya virus mutan.     
·               Virion : berselubung, nukleokapsid helik, tersusun atas 7-9 protein
·               utama. Bentuk pleomorfik. Selubung beraktivitas hemaglutinasi.
·               Diameter virion 90-120 nm. Pada filamentosa panjangnya mencapai
·               beberapa mikrometer.
·     Replikasi RNA di inti dan sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membran plasma.
Contoh : virus Influenza A,B, dan C
-           
D.     PERANAN
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak.

Vaksin yang diberikan merupakan vaksin influenza dari virus yang sudah inaktif dan diberikan secara suntikan intramuskuler di daerah deltoid pada orang dewasa atau anak-anak pada daerah paha anterolateral. Vaksin ini tidak boleh diberikan kepada mereka yang telah diketahui mempunyai hipersensitivitas terhadap telur
# Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan berkomentar :)