Jumat, 28 Oktober 2011

You Belong With Me =)

You're on the phone
With your girlfriend
She's upset
She's going off about
Something that you said
she doesn't get your humor
Like I do

I'm in the room
It's a typical Tuesday night
I'm listening to the kind of music
She doesn't like
She'll never know your story
Like I do

But she wears short skirts
I wear t-shirts
She's cheer captain
And I'm on the bleachers
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you're looking for
Has been here the whole time

If you could see
That I'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you see
you belong with me
You belong with me.

Walking the streets
With you and your worn out jeans
I can't help thinking
This is how it ought to be
Laughing on a park bench
Thinking to myself
Hey, isn't this easy?

Pentingnya Ikhlas Dalam Beribadah

PENTINGNYA IKHLAS DALAM BERIBADAH


Bismillahirrohmanirrahim..
Assalamualaikum warahmatullah hiwabarakatuh…

                Alhamdulillahirobbil ‘alamin..
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang dengan rahmat dan kasih sayangNya sehingga kita masih diberikan nikmat terbesar dalam hidup ini , yaitu “iman”
                Kemudian salawat dan salam kehadirat Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita menjadi insan yang bermartabat  dengan mengeluarkan kita dari kegelapan menuju alam yang terang benderang.
“minazzulumati ilan nur”

Bapak ibu guru serta teman- teman sekalian yang dirahmati Allah.
Kita hidup di muka  bumi ini tentu mempunyai tujuan bukan?
”Apa sih tujuan hidup kita?”
Dalam Al-Qur’an Allah SWT mengatakan dengan bahasa yang indah
“Sesungguhnya Aku tidak menetapkan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi dan menyembah kepada Ku”

Adapun yang kita lakukan dalam kehidupan kita semata-mata sebagian bentuk pengabdian kita kepada Allah SWT.Pengabdian yang diterima dan diridhoi oleh Allah SWT ta’ala adalah pengabdian yang didasari dengan ketulusan hati dan kemurnian niat kita atau dengan kata lain “ikhlas” lillahi ta’ala.
Dalam Al-Qur’an Surat Al Bayyinah ayat 5 Allah terangkan :
wamaa umiruu illaa liya'buduullaaha mukhlishiina lahu ddiina hunafaa-a wayuqiimuu shshalaata wayu/tuu zzakaata wadzaalika diinu lqayyima
[98:5] Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
                Bapak ibu guru serta teman-teman sekalian yang berbahagia.
Di dalam kita menyembah dan mengabdi kepada Allah SWT, kita harus pasrahkan diri sepenuhnya semata mata mengharap Ridha-Nya bukan yang lain.


VIRUS INFLUENZA


VIRUS INFLUENZA
lnfluenza
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVwkevJ8iiNUSIh2VzOTKe3UpQziRfgvv0pXkupAGjVnQ_WQwRUMcYno72-8wCi4P0YWOawdmKRG7M1CY61LFAxC0eGc_uUNEY7ASJznRaRiV9Le5nz4JPwtcm32HV7NUzGPPj03EDGQs/s200/flu-virus+w3+healthjockey+com.jpg
Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh meningkat.
Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza.
Vaksinasi terhadap influenza biasanya diberikan kepada orang-orang di negara-negara berkembang dan pada peternakan unggas. Vaksin influenza yang paling umum bagi manusia adalah vaksin trivalent (TIV) yang mengandung bahan pembunuh material tiga jenis virus. Biasanya, vaksin ini berisi bahan dari dua virus influenza subtype A dan satu strain virus influenza subtype B. TIV tidak membawa risiko transmisi penyakit. Sebuah vaksin yang diformulasikan untuk satu tahun mungkin tidak efektif pada tahun berikutnya sejak virus influenza mengalami perkembangan pesat, dan strain baru cepat menggantikan strain yang lama. Obat antivirus dapat digunakan untuk mengobati influenza secara efektif, contohnya neuraminidase inhibitors
·         Replikasi (memperbanyak/menggandakan diri)
Virus-virus hanya dapat melakukan replikasi pada sel hidup. Infeksi Influenza dan replikasi adalah proses multi-step: pertama, virus mengikatkan dirinya dan masuk ke dalam sel, kemudian mengirimkan genome-nya ke suatu tempat dimana ia dapat memproduksi salinan protein virus baru dan RNA, kemudian semua komponen berkumpul yang menjadi partikel virus baru dan akhirnya keluar dari sel host (tempat menggandakan diri tadi).
·         Penularan
Seseorang yang terjangkit influenza bisa terlihat sehat antara dua-tiga hari setelah terinfeksi dan bisa menularkan selama sedikitnya sekitar sepuluh hari. Anak-anak lebih banyak tertular dari orang dewasa dan virus menetap dan tidak memperlihatkan gejala sampai dua minggu setelah terinfeksi.


A.       JENIS VIRUS    :  Orthomyxoviridae
B.      ASAM NUKLEAT          : RNA
C.      CIRI-CIRI YANG DIMILILI :
-          Berbentuk seperti bola
-           Memiliki selubung dengan materi genetic RNA bersegmnen berpolaritas negative
-          Memiliki protein permukaan yang merupakan antigen utama yaitu Hemmaglutinin (HA) dan Neuraminidase (NA)
-          Diameter partikel       :  80-120 nm
Sifat penting :
· RNA : rantai tunggal, segmen berganda (7 untuk influenza C dan 8 untuk influenza A dan B).polaritas negatif. Replikasi RNA dimulai dengan sintesis mRNA dengan bantuan transkriptasa virion. Dengan bantuan protein produk mRNA, RNa komplementer dibuat dan dijadikan cetakan pembuatan RNA genom. Sifat segmentasi genom virus memudahkan terjadinya virus mutan.     
·               Virion : berselubung, nukleokapsid helik, tersusun atas 7-9 protein
·               utama. Bentuk pleomorfik. Selubung beraktivitas hemaglutinasi.
·               Diameter virion 90-120 nm. Pada filamentosa panjangnya mencapai
·               beberapa mikrometer.
·     Replikasi RNA di inti dan sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membran plasma.
Contoh : virus Influenza A,B, dan C
-           
D.     PERANAN
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak.

Vaksin yang diberikan merupakan vaksin influenza dari virus yang sudah inaktif dan diberikan secara suntikan intramuskuler di daerah deltoid pada orang dewasa atau anak-anak pada daerah paha anterolateral. Vaksin ini tidak boleh diberikan kepada mereka yang telah diketahui mempunyai hipersensitivitas terhadap telur
# Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogen

VIRUS POLIO


Polio   DEFINISI
Polio (Poliomielitis) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang menyerang seluruh tubuh (termasuk otot dan saraf) dan bisa menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya permanen, kelumpuhan atau kematian.

PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus polio (Picornaviridae)

Penularan virus terjadi melalui beberapa cara:
- Secara langsung dari orang ke orang
- Melalui percikan ludah penderita
- Melalui tinja penderita.
Virus masuk melalui mulut dan hidung, berkembangbiak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan, lalu diserap dan diserbarkan melalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Resiko terjadinya polio:
·  Belum mendapatkan imunisasi polio
·  Bepergian ke daerah yang masih sering ditemukan polio
·  Kehamilan
·  Usia sangat lanjut atau sangat muda
·  Luka di mulut/hidung/tenggorokan (misalnya baru menjalani pengangkatan amandel atau pencabutan gigi)
·  Stres atau kelelahan fisik yang luar biasa (karena stres emosi dan fisik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh).
KOMPLIKASI

Komplikasi yang paling berat adalah kelumpuhan yang menetap. Kelumpuhan terjadi sebanyak kurang dari 1 dari setiap 100 kasus, tetapi kelemahan satu atau beberapa otot, sering ditemukan.

Kadang bagian dari otak yang berfungsi mengatur pernafasan terserang polio, sehingga terjadi kelemahan atau kelumpuhan pada otot dada.

Beberapa penderita mengalami komplikasi 20-30 tahun setelah terserang polio. Keadaan ini disebut sindroma post-poliomielitis, yang terdiri dari kelemahan otot yang progresif, yang seringkali menyebabkan kelumpuhan.



DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan terhadap contoh tinja untuk mencari poliovirus dan pemeriksaan terhadap darah untuk menentukan titer antibodi.
Pembiakan virus diambil dari lendir tenggorokan, tinja atau cairan serebrospinal.
Pemeriksan rutin terhadap cairan serebrospinal memberikan hasil yang normal atau tekanan, protein serta sel darah putihnya agak meningkat.

PENGOBATAN
Polio tidak dapat disembuhkan dan obat anti-virus tidak mempengaruhi perjalanan penyakit ini.
Jika otot-otot pernafasan menjadi lemah, bisa digunakan ventilator.

Tujuan utama pengobatan adalah mengontrol gejala sewaktu infeksi berlangsung. Perlengkapan medis vital untuk menyelamatkan nyawa, teruatma membantu pernafasan mungkin diperlukan pada kasus yang parah. Jika terjadi infeksi saluran kemih, diberikan antibiotik.
Untuk mengurangi sakit kepala, nyeri dan kejang otot, bisa diberikan obat pereda nyeri. Kejang dan nyeri otot juga bisa dikurangi dengan kompres hangat.

Untuk memaksimalkan pemulihan kekuatan dan fungsi otot mungkin perlu dilakukan terapi fisik, pemakaian sepatu korektif atau penyangga maupun pembedahan ortopedik.


PROGNOSIS

Prognosis tergantung kepada jenis polio (subklinis, non-paralitik atau paralitik) dan bagian tubuh yang terkena.
Jika tidak menyerang otak dan korda spinalis, kemungkinan akan terjadi pemulihan total.
Jika menyerang otak atau korda spinalis, merupakan suatu keadaan gawat darurat yang mungkin akan menyebabkan kelumpuhan atau kematian (biasanya akbiat gangguan pernafasan).



A.      JENIS VIRUS                       :  Picornaviridae
B.      ASAM  NUKLEAT              :  RNA
C.      CIRI-CIRI                              :
Famili : Picornaviridae
Sifat penting :
·                         RNA : rantai tunggal, polaritas positif, segmen tunggal, replikasi RNA melalui pembentukan RNA komplementer yang bertindak sebagai cetakan sintesis RNA genom.
·                            Virion : tak berselubung, bentuk ikosahedral, tersusun atas empat jenis protein utama. Diameter virion 28-30 nm.
·           Replikasi dan morfogenesis virus terjadi di sitoplasma.
            Spektrum hospes sempit.
Contoh : virus polio
D. PERANAN                              :  pembuatan vaksin polio dengan virus yang sudah inaktif
Vaksin polio merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak.
Terdapat 2 jenis vaksin polio:
·  Vaksin Salk, merupakan vaksin virus polio yang tidak aktif
·  Vaksin Sabin, merupakan vaksin virus polio hidup.
Yang memberikan kekebalan yang lebih baik (sampai lebih dari 90%) dan yang lebih disukai adalah vaksin Sabin per-oral (melalui mulut).
Tetapi pada penderita gangguan sistem kekebalan, vaksin polio hidup bisa menyebabkan polio. Karena itu vaksin ini tidak diberikan kepada penderita gangguan sistem kekebalan atau orang yang berhubungan dekat dengan penderita gangguan sistem kekebalan karean virus yang hidup dikeluarkan melalui tinja.

Replikasi HIV



Replikasi HIV Siklus

Replikasi HIV Siklus
Langkah-langkah dalam Siklus Replikasi HIV
  1. Fusi dari sel HIV ke permukaan sel inang.
  2. RNA HIV, reverse transcriptase, integrase, dan protein virus lainnya memasuki sel inang.
  3. DNA virus dibentuk oleh transkripsi terbalik.
  4. DNA virus diangkut melintasi inti dan mengintegrasikan ke dalam DNA inang.
  5. RNA virus baru digunakan sebagai RNA genomik dan untuk membuat protein virus.
  6. RNA virus dan protein yang baru pindah ke permukaan sel dan baru, dewasa, HIV bentuk virus.
  7. Virus matang oleh protease HIV melepaskan protein individu

Replikasi HIV Siklus Istilah
CD4 - sebuah glikoprotein besar yang ditemukan pada permukaan sel T pembantu, sel T peraturan, monosit, dan sel dendritik. Fungsi alaminya adalah sebagai co-reseptor yang membantu reseptor sel T (TCR) untuk mengaktifkan sel T menyusul interaksi dengan sel yang antigen presentasi. CD4 adalah reseptor utama yang digunakan oleh HIV-1 untuk mendapatkan masuk ke sel T inang.
Co-reseptor (CCR5 atau CXCR4) - molekul protein pada permukaan limfosit atau monosit yang mengikat protein gp120 HIV dan memfasilitasi, biasanya dengan jumlah CD4, masuknya asam nukleat virus dan protein ke dalam sel.
DNA (asam deoksiribonukleat) - adalah asam nukleat yang berisi dasar molekul hereditas untuk semua organisme hidup dikenal dan beberapa virus dan ditemukan dalam inti dan mitokondria eukariota. Kimia DNA terdiri dari dua helai polimer dari unit yang disebut nukleotida terdiri dari satu dari empat basa yang mungkin ditambah gula dan gugus fosfat. Polimer bergabung pada basis oleh ikatan hidrogen untuk membentuk struktur heliks ganda.
Fusi membran virus dan sel - penggabungan membran sel dan virus yang memungkinkan protein dan asam nukleat HIV untuk memasuki sel inang.
RNA genomik - asam nukleat yang berisi semua informasi turun-temurun dari virus, dan ditemukan dalam virion dewasa.
gp120 - suatu glikoprotein HIV memiliki berat molekul 120 yang menonjol dari permukaan luar dari virion. Glikoprotein ini mengikat ke reseptor CD4 pada sel T untuk memfasilitasi masuknya asam nukleat virus dan protein ke dalam sel.
HIV (human immunodeficiency virus) - adalah Lentivirus dan anggota keluarga retrovirus. HIV menginfeksi dan menghancurkan sel T pembantu dari sistem kekebalan tubuh menyebabkan pengurangan ditandai jumlah mereka. Kehilangan sel CD4 menyebabkan kegagalan umum dari sistem kekebalan tubuh dan kerentanan terhadap infeksi oportunistik mengancam nyawa.
Integrase - Sebuah enzim yang ditemukan dalam retrovirus termasuk HIV yang memungkinkan DNA virus untuk diintegrasikan ke dalam DNA sel yang terinfeksi.
Preintegration kompleks (PIC) - ini terdiri dari RNA virus dan protein (nukleokapsid, p6, Vpr, integrase, dan matriks) serta beberapa protein host. Ini berfungsi untuk membalikkan RNA genom menuliskan ke dalam DNA beruntai ganda sebelum integrasi ke dalam DNA genom inang.
Protease - sebuah enzim yang menghidrolisis atau protein luka dan penting dalam langkah-langkah akhir pematangan HIV.
Nucleus - membran organel seluler tertutup dari eukariota yang berfungsi mengandung DNA genomik dan untuk mengatur ekspresi gen.
Reverse transcriptase - enzim yang ditemukan dalam HIV yang menciptakan DNA beruntai ganda menggunakan RNA virus sebagai template dan tRNA host sebagai primer.
RNA (asam ribonukleat) - asam nukleat yang berbeda dari DNA dalam yang mengandung ribosa dan urasil sebagai komponen struktural.
Virus RNA - virus yang menggunakan RNA sebagai materi genetik dan milik baik Kelompok III, IV, atau V Sistem Klasifikasi Baltimore dari Virus. HIV milik Grup III, double stranded RNA virus.
Virion - bentuk infeksi tunggal dan lengkap ekstraseluler virus yang terdiri dari inti RNA atau DNA dengan mantel protein atau "amplop".