Senin, 06 Mei 2013

Hijabku Perisaiku


         Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala

(yang artinya):

Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. (Q.S An-Nur: 31)







1. Jilbab Itu Adalah Ketaatan Kepada Allah Dan Rasul



Allah SWT telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firman -Nya Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mumin dan tidak pula bagi perempuan yang muminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (Q.S. Al-Ahzab: 36)

Dia juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala (yang artinya): Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.(Q.S An-Nur: 31)

Allah SWT berfirman yang artinya: Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah. (Q.S. Al-Ahzab: 33)

Dia juga menegaskan dalam firman-Nya Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. (Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah Subhanahu wa Taala berfirman (yang artinya): Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda: Wanita itu aurat maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya.

2. Jilbab Itu Iffah (Kemuliaan)

Allah SWT menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda Iffah (menahan diri dari maksiat). Allah Subhanahu wa Taala berfirman (yang artinya): Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), karena itu mereka tidak diganggu. Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah karena itu mereka tidak diganggu sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.

3. Jilbab Itu Kesucian

Allah SWT berfirman yang artinya: Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. (Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah SWT mensifati jilbab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mumin, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah SWT berfirman Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya. (Q.S. Al-Ahzab: 32)

4. Jilbab Itu Pelindung

Rasulullah SAW bersabda

Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan

Sabda beliau yang lain yang artiny): Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.

Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.

5. Jilbab itu Taqwa

Allah SWT berfirman(yang artinya): Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. (Q.S. Al-Araaf: 26)

6. Jilbab Itu Iman

Allah SWT tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman (yang artinya): Dan katakanlah kepada wanita yang beriman. (Q.S. An-Nur: 31).

Allah SWT juga berfirman (yang artinya): Dan istri-istri orang beriman. (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Muminin, Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata: Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.

7. Jilbab Itu Haya (Rasa Malu)

Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda (yang artinya): Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.

Sabda beliau yang lain (yang artinya): Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.

Sabda Rasul yang lain (yang artinya): Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.

8. Jilbab Itu Perasaan Cemburu

Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu anhu berkata: Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.



SO, BAGI KALIAN YANG MASIH RAGU UNTUK BERJILBAB , TUNGGU APA LAGI???????? YUK BERHIJAB :)  
Benahi diri , TINGKATKAN TAQWA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan berkomentar :)