BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dewasa ini
memberikan dampak yang luas bagi masyarakat baik dampak positif maupun dampak
negatif. Masyarakat bisa dengan mudah memperoleh serta mencari informasi yang
mereka butuhkan baik dari media cetak maupun media elektronik. Masyarakat dapat
ikut serta berpartisipasi atau menjadi sumber berita, karena saat ini negara
pun menjamin kebebasan masyarakat dalam terpenuhinya hak dasar masyarakat dalam
kemerdekaan menyampaikan pikiran, baik lisan maupun tulisan, serta kemerdekaan
dalam memperoleh informasi. Salah satu media cetak yang dikenal masyarakat yaitu
surat kabar.
Surat kabar mempunyai dampak yang
luas dalam komunikasi massa, dikarenakan dampak yang meluas bagi para
pembacanya. Menurut Jay Black dan Frederick C Whitney dalam anonym (2014)
“Komunikasi massa adalah sebuah proses pesan yang diproduksi secara massal atau
tidak sedikit, itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas”. Menurut
Joseph R. Dominick dalam Anonym (2014) “Komunikasi massa adalah suatu proses
dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi
dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar”.
Pertanian berkelanjutan (sustainable
agriculture) adalah pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable
resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources)
untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap
lingkungan seminimal mungkin. Keberlanjutan yang dimaksud meliputi penggunaan
sumberdaya, kualitas dan kuantitas produksi, serta lingkungannya. Proses
produksi pertanian yang berkelanjutan akan lebih mengarah pada penggunaan
produk hayati yang ramah terhadap lingkungan (Kasumbogo, 1997).
Berkaitan dengan hal itu, surat
kabar dirasa dapat menjadi salah satu media pemberi informasi yang dapat
mendukung terjadinya pertanian berkelanjutan. Surat kabar dapat menjadi penyalur
informasi mengenai inovasi teknologi pertanian mencakup perubahan perilaku
petani, perubahan proses budidaya hingga pemasaran pertanian, konservasi lahan,
pengendalian hama terpadu, sistem rotasi tanam, pertanian organik, dan lain
sebagainya.
ISI
Pertanian berkelanjutan merupakan pengelolaan
sumber daya alam serta perubahan teknologi dan kelembagaan sedemikian rupa
untuk menjamin pemenuhan dan pemuasan kebutuhan manusia secara berkelanjutan
bagi generasi sekarang dan mendatang (Food and Agriculture Organization 1989). Paradigma
pembangunan pertanian berkelanjutan dapat menjadi solusi alternatif dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan rakyat tanpa mengabaikan kelestarian sumber daya
alam dan lingkungan. Pembangunan pertanian, kehutanan, dan perikanan harus mampu
mengkonservasi tanah, air, tanaman dan hewan, tidak merusak lingkungan, serta
secara teknis tepat guna, secara ekonomi layak, dan secara sosial dapat diterima.
Pembangunan pertanian berkelanjutan memiliki
tiga tujuan (Sanim 2006), yaitu tujuan ekonomi (efisiensi dan pertumbuhan),
tujuan sosial (kepemilikan / keadilan), dan tujuan ekologi (kelestarian sumber
daya alam dan lingkungan). Pembangunan pertanian berkelanjutan dapat terwujud
bila tiga tujuan pembangunan tersebut tercapai. Efisiensi dan pertumbuhan
sektor pertanian dapat dipacu melalui pertumbuhan produksi dan pendapatan petani,
pembentukan modal, dan peningkatan daya saing. Pemerataan kepemilikan sumber
daya dapat ditempuh melalui kebijakan reformasi agraria (land reform) serta
meningkatkan akses dan kontrol masyarakat petani ke sumber daya pertanian, modal,
teknologi, kesejahteraan sosial, dan ketenteraman. Kelestarian sumber daya
pertanian dan lingkungan dapat diwujudkan dengan mengembangkan sistem usaha
tani ramah lingkungan, memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungan,
mengurangi dampak negatif eksternal, serta mendorong dampak positif eksternal
dalam proses pembangunan (Saptana dan Anshari,2007).
Keberhasilan pembangunan pertanian
berkelanjutan ditentukan oleh pelaksanaan revitalisasi pertanian. Krisnamurthi (2006)
mengemukakan, revitalisasi pertanian memiliki tiga pengertian. Pertama, sebagai
kesadaran akan pentingnya pertanian bagi kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia,
kedua, sebagai bentuk rumusan harapan masa depan tentang kondisi pertanian,
serta ketiga, sebagai kebijakan dan strategi besar melakukan revitalisasi itu sendiri.
Berkaitan dengan hal tersebut, surat
kabar memiliki peranan tersendiri di dalam mewujudkan revitalisasi pertanian.
Poin pertama yaitu untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya pertanian bagi
kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia. Surat kabar memiliki peranan yaitu
sebagai penyebar informasi mengenai pertanian. Masyarakat dapat mengetahui
kondisi pertanian yang ada di Indonesia, misalnya isu pertanian yang baru saja
terjadi, jumlah impor dan ekspor komoditas pertanian, teknologi baru di bidang
pertanian, atau kondisi perekonomian petani di Indonesia. Adanya publikasi atau
penyebaran pesan yang intensif berkelanjutan dapat membuat masyarakat menyadari
pentingnya pertanian bagi kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia. Salah satu karakteristik
yang dimiliki oleh surat kabar yaitu periodesitas. Maksudnya adalah surat kabar
memiliki keteraturan terbit. Surat kabar dapat terbit dua kali sehari, satu
kali sehari, mingguan, atau bulanan, disesuaikan dengan jenis surat kabar dan
kebijakan perusahaan surat kabar yang ada.
Periodesitas yang dimiliki surat
kabar dapat memberikan dampak perubahan sikap pada khalayak terhadap informasi
yang mereka peroleh. Adanya informasi yang diperoleh khalayak cepat atau lambat
dapat mempengaruhi sikap individunya. Perubahan sikap tersebut meliputi
perubahan aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek behavioral (Regina,2011).
Dengan membaca surat kabar dengan
topik yang sama berulang-ulang dapat mempengaruhi dan membentuk paham bagi
individu sesuai dengan informasi yang disajikan. Surat kabar memuat informasi
yang faktual sehingga menimbulkan daya tarik bagi pembaca untuk mencari tahu
lebih banyak mengenai hal yang diberitakan. Poin yang kedua yaitu bentuk
rumusan harapan masa depan tentang kondisi pertanian pun dapat tercapai. Masyarakat
mulai terbiasa untuk menganalisis setiap fakta yang disajikan dalam surat
kabar. Berhubungan dengan pembangunan pertanian, masyarakat dapat mengkaji
lebih dalam mengenai masalah yang ada dalam pertanian, bagaimana sistem
pertanian organik yang seharusnya dilakukan, serta pengembangan teknologi
pertanian yang ada. Masyarakat mulai berpikir ke depan untuk merumuskan
strategi yang harus dilakukan untuk mencapai kondisi pertanian yang berkelanjutan.
Surat kabar bersifat universal, artinya menyajikan pesan yang beragam dan dapat
diakses secara umum. Hal ini dapat menambah pengetahuan masyarakat di berbagai
bidang misalnya mengenai kondisi sosial, ekonomi, politik, dan budaya di
Indonesia yang dapat dikaitkan dengan pembangunan pertanian berkelanjutan.
Dengan pengetahuan yang luas, masyarakat semakin yakin bahwa pertanian
merupakan sektor yang penting bagi kehidupan bagsa serta dapat tercipta
semangat dalam diri masyarakat untuk membangun pertanian di masa yang akan
datang.
Dengan adanya pemahaman dan
perubahan sikap individu akibat membaca surat kabar, dapat muncul keinginan
untuk menyebarkannya kepada orang lain. Keuntungan surat kabar yaitu
terdokumentasi mendukung perannya dalam menyebarkan informasi. Masyarakat dapat
tergerak untuk menyebarkan informasi yang diyakininya benar sehingga dapat
meyakinkan orang lain. Hal inilah yang nantinya mampu membentuk gagasan kebijakan
dan strategi baru dalam melakukan revitalisasi. Semakin banyaknya masyarakat
yang menyadari pentingnya pertanian bagi kehidupan bangsa maka semakin banyak
ide yang terrumuskan dan kesempatan untuk mewujudkan berbagai strategi besar
pertanian berkelanjutan semakin mungkin dilakukan.
BAB III
PENUTUP
Peran media massa dalam hal ini
surat kabar mengenai pembangunan pertanian telah menghasilkan kesimpulan bahwa
surat kabar memiliki beberapa karakteristik yaitu publisitas, periodesitas,
universalitas, aktualitas, terdokumentasi, dan faktualitas. Surat kabar mampu
memainkan peranan yang penting dalam ikut menggerakkan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan pertanian berkelanjutan.
Dengan demikian, pemuatan berita
dalam surat kabar yang berisi tentang pembangunan pertanian di Indonesia
sangatlah penting. Adanya informasi-informasi yang terdapat pada surat kabar
memberikan dampak positif bagi masyarakat umum yaitu lebih mengerti kondisi dan
permasalahan dalam bidang pertanian sehingga nantinya dapat tergerak untuk mengatasi
kesulitan yang dialami oleh petani. Semakin banyak pemberitaan yang berhubungan
dengan pertanian di surat kabar maka akan semakin banyak pula informasi yang diperoleh
masyarakat. Untuk meningkatkan peran surat kabar dalam pembangunan pertanian sebaiknya
perlu adanya kordinasi dan partisispasi berbagai pihak misalnya masyarakat,
pemerintah, dan mahasiswa. Budaya membaca perlu dibudayakan sejak dini agar membaca
menjadi kebiasaan dan surat kabar dapat menjadi media yang dipercaya oleh
masyarakat untuk mencari berbagai informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym, 2014. Surat Kabar
Sebagai Media Komunikasi Massa <http : // elib. unikom. ac.
id / files / disk1 / 459/ jbptunikompp-gdl-budiyanton 22917-5-unikom_b-i.pdf > . Diakses pada 1
Desember 2015.
Food and Agriculture Organization. 1989. World
The State of Food and Agriculture. Food and Agriculture Organization of the
United Nations, Rome, Italy.
Kasumbogo, Untung. 1997. Peranan
Pertanian Organik Dalam Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan. Makalah yang
Dibawakan Dalam Seminar Nasional Pertanian Organik.
Krisnamurthi, B. 2006. Revitalisasi Pertanian:
Sebuah konsekuensi sejarah dan tuntutan masa depan. Dalam Revitalisasi
Pertanian dan Dialog Peradaban. Penerbit Buku Kompas, Jakarta.
Regina, Agustin. 2011. Peranan Dan Pengaruh
Surat Kabar Terhadap Perkembangan Informasi Masyarakat. Institut Pertanian Bogor Press, Bogor.
Sanim, B. 2006. Analisis Ekonomi Lingkungan dan
Audit Lingkungan. Makalah disampaikan pada Pelatihan Dosen Perguruan Tinggi Negeri
Se-Jawa dan Bali dalam Bidang Audit Lingkungan, Bogor, 11−20 September 2006.
Saptana dan Ashari. 2007. Pembangunan
pertanian berkelanjutan melalui kemitraan usaha. Jurnal Litbang Pertanian,
26(IV) : 1-8.
ntaps, kunjungan balik yo ke www.agustyar.com
BalasHapusTinggal jejak http://www.lisubisnis.com/2016/12/sukses-bisnisnya-berkah-hidupnya.html
BalasHapusSaling berkunjung http://www.lisubisnis.com/2016/12/sukses-bisnisnya-berkah-hidupnya.html
BalasHapus